Bagaimana Estrogen Berinteraksi Dengan Sel-Sel Anda


Bagaimana Estrogen Berinteraksi Dengan Sel-Sel Anda


Komunikasi yang Tepat adalah Segalanya


SEPERTI yang telah Anda pahami di bab sebelumnya, estrogen merupakan hormon yang penting dan kuat., Bahkan, sebegitu kuatnya hingga dapat memengaruhi pusat kontrol yang paling fundamental milik sebagian sel- sel Anda Inilah yang membuat estrogen begitu kuat sebagai pemicu dan pendukung timbulnya kanker.

Apabila estrogen menimbulkan kerusakan pada DNA Anda, atau mengirimkan sinyal yang Salah, konsekuensinya bisa sangat fatal. Kabar baiknya, banyak yang dapat Anda lakukan untuk mendorong estrogen agar mengirimkan pesan- pesan yang sehat pada sel-sel Anda, Dalam bab ini, kila akan menyelidiki bagaimana pesan yang salah bisa dikirimkan dan bagaimana Anda dapat menciptakan pesan-pesan yang sehat.

Beberapa bagian dalam bab ini amat bersifat teknis, namun seperti yang kami jelaskan dalam bah tentang gen, bila Anda terkena kanker payudara dan tengah mencari bahan-bahan untuk memperkaya pilihan Anda, maka Anda akan sering melihat konsep-konsep dan istilah-istilah teknis ini dalam literatur-literatur yang Anda baca, dan akan sangat membantu bila Anda memahami. Bab ini mungkin juga akan membantu saat Anda menentukan jalur pengobatan yang mana yang akan Anda pilih.

Estrogen-estrogen yang akan menjadi fokus kita saat ini adalah estradiol dan estron sulfat. Kebanyakau estradiol serta estron sulfat dalam tubuh Anda bergerak ke sana kemari dengan menggunakan bagian kaya air dalam darah (yang disebut serum atau plasma) dan terikat pada protein-protein yang disebut bumin sena globulin pengikat horrnon seks (sex hormone binding gIubuIin-SHBG).

Estrogen ini biasanya tidak tersedia untuk digunakan sel-sel Anda. Sekitar 2 persen estradiol serta 10 persen estron sulfat dibawa dalam darah melalui membran-membran sel darah merah yang tidak terikat protein, sehingga masih tersedia atau bebas memasuki jaringan-jaringan dalam tubuh.

Seperti yang telah disebutkan di bab sebelumnya, karena inilah kami lebih memilih untuk mengukur tingkat horrnon dengan menggunakan tes air liur, karena air liur hanya menunjukkan tingkat hormon persediaan yang ada dalam tubuh Anda. Sedangkan tes darah, yang lebih banyak digunakan oleh dokter-dokter yang konvensional, hanya mengukur estrogen dalam serum yang kebanyakan terikat protein dan bukan merupakan persediaan.

Jaringan payudara mengandung tiga jenis enzim yang bertugas meningkatkan kadar estrogen lokal, terutama estrogen yang disebut estron, Ini penting diketahui bila Anda terkena kanker payudara dan sedang mempertimbangkan kemoterapi, karena banyak obat-obatan kemoterapi bam yang bemruneulan setiap saat, dan sebagian dirancang untuk mengharnbat enzim-enzim tersebut.

Jenis enzim pertama adalah aromatase. Aromatase terdapat dalam jaringan berlemak yang terdapat di sekitar jaringan saluran payudara. Tugasnya mengubah androgen, hormon-hormon lelaki; sepeni andmstenedion dan teslosteron, menjadi estron. Ini adalah melcanisme utama produksi estrogen bagi perempuan yang telah menopause. Enzim kedua, I 7B -hidroksisteraid dehidrogenase,mengubah estrogen mcnjadi bentuk estrogen yang lebih kuag yaitu estradiol.

Enzim ketiga, yailu sulfirtase, terdapat deugan kadar tinggi dalam sel-sel peuyalur di payudarajuga dalam sel-sel tumor payudara; enzi inilah yang memungkinkan cstron memasuki sel-sel payudara. Sulfalase mengubah estron sulfat yang jumlahuya banyak namun tidak aktif menjadi eshon, yang dapat memasuki sel-sel payudara dan merangsang proliferasi.

Saat estrogen-estrogen tersebut memasuki sel-sel tertentu yang sensitif terhadap estrogen (contohnya sel-sel peuyalur dalam payudara), estrogen tersebut akan disambut oleh protein tertentu yang kita sebut reseptor estrogen. Saat estrogen terikat pada reseptor, ia akan menjadi aktii kurang lebih sama seperti cara kunci mobil menyalakan mesin.

Begitu diaktifkan oleh estrogen, senyawa reseptor-estrogen kemudian akan mengaktifkan atau membuka daerah-daerah tenentu dalam DNA yang mengandung informasi yang akan mengirimkan pesan-pesan pada sel-sel. Pesan-pesan ini mungkin mengandung perintah untuk menciptakan sel baru seperti reseptor-reseptor progesteron bam, atau menciptakan enzim-enzim yang memeriumhkan sel untuk membuat komponen-komponen sel baru maupun menggandakan   Sel-sel yang peka terhadap estrogen, seperti yang terdapat dalam payudara maupun lapisan uterus, mengandung ribuan reseptor-reseptor estrogen seperti ini, dan saat estrogen meningkat dalam aliran darah dan memasuki sel, terdapat periutah terus-rrienerus kepada sel untuk menghasilkan komponen-kumponen sel yang diperlukan untuk proses penggandaan sel.

Saat senyawa estrogen-reseptor telah melaksanakan lugasnya, reseptor akan dihancurkan dan estrogennya akan menjalani satu dari tiga nasib di bawah ini (Anda akan segera paham, mengapa apa yang dilakukan estrogen setelah meninggalkan sel merupakan hal yang penting):
  1. Estrogen akan menemukan reseptor estrogen lain dan didaur ulang melalui sistem yang serupa.
  2. Estrogen akan berdifilsi keluar sel menggunakan cara yang sama sepeni pada saat masuk dan kembali ke alirau darah.
  3. Estrogen dimelabolisasikan mergadi estrogen yang tidak terlalu kuat atau tidak aktif sebagai persiapan untuk dihilangkan dalam air seni, kotoran, atau keringat.

Kebanyakan sistem-sistem selular disusun untuk menyediakan metabolisme estrogen yang amat aktif saat daerah-daerah gen tenentu dalam DNA telah diaktifkan, Dengan kata lain, seharusnya estrogen melakukan tugasnya dan langsung pergi. Ini dikarenakan tubuh Anda, secara alamiah mengetahui bahwa meskipun estrogen penting bagi fungsi-fungsi tubuh seorang perempuan, namun dapat menjadi berbahaya bila menetap lebih lama dari waktu yang seharusnya.

Saat estrogen yang bemama estradiol, yang dikenal saat ini sebagai estrogen yang paling kuat, pergi meninggalkan sel payudara, bentuknya sering kali akan diubah menjadi nstron yang jauh lebih lemah, Estron juga dapat diubah kembali menjadi estradiol, namun yang lebih sering terjadi adalah sebaliknya.

Di bagian selanjutnya kita akan memasuki penjelasau yang lumayan bersifat teknis dan terperinci tentang cara estrogen memulai perusakan sel dan mendukung pertumbuhan kanken Kenapa harus begitu teknis'7 Sampai saat ini kita hanya tahu secara umum bahwa estrogen terlibal dengan kanker-kanker reproduklii Kini, kita memiliki infonnasi yang jauh lebih terperinci, yang memberi tahu apa yang dapat kita lakukan untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara, dan menghentikan pertumbuhannya. Infommsi bam ini juga memberikan bukti ilmiah yang nyata bahwa zat-zat beracun seperti pestisida, pelarut, sena limhah industri seperti diuksin dan PCB terkait secara langsung dengan kanker payudara.


Estrogen “Batik” dan “Jahat”

Selain memberi perintah pada sel untuk menggandakan diri, estrogen juga mengaktifkan produksi enzim-enzim yang mengantarkan estrogen itu sendiri keluar tubuh, ataupun memetabolisasinya, Estrogen berlebihan memiliki potensi untuk memsak, maka tubuh kita telah berevolusi menghasilkan cara-cam canggih untuk menyeimbangkan, mengomrol, dan mengeluarkan estrogen, dan dilengkapi juga oleh sistem-sislem cadangan.

Enzim-enzim utama yang menjalankan fungsi ini disebut sebagai enzim sitokrom p450 hidroksilase, dan enzim-enzim tersebut berhubungan dengan estrogen untuk menghasilkan produk sampingan atau metabolit yang disebut estrogen katekol, Tugas p450 dau enzim- enzim lainnya adalah mengenyahkan estrogen berlebih dari sel. Cara normal untuk rnemproses dan menghilangkan estrogen ini pula yang dapat menimbulkan estrogen yang merusak DNA, hingga terjadi mutasi dan akhimya kanker.

Beberapa estrogen katekol bersifat “baik”, dan yang lainnya “jahat”, berarti sebagian dapat dikeluarkan dengan mudah dan aman, sementara yang lain berpotensi untuk merusak DNA dalam sel. Estrogen katekol jahat ini disebut estrogen 3,4-hidroksi. Estrogen tersebut berbahaya karena dapat merusak lagi, yang disebut estrogen- 3,4-quinon, Agar lebih sederhana, kita akan menyebut produk-produk akhir wang destnxlctif ini sebagai estrogen quinon.

Kebanyakan estrogen katekol sudah “dirancang” agar dapat dikeluarkan secam aman dari dalam tubuh melalui sebuah proses yang disehut metilasi (methylation). Menambah sebuah grup metil, atau bennetilasi, adalah salah satu cara utama tubuh manusia untuk menetralisir zat-zat bemcun. Tubuh Anda senantiasa menghasilkan katekol dan menambahkan grup-grup metil ke dalam segala jenis sampah yang ada dalam tubuh, yung kemudian akan meninggalkan tubuh lanpa basa-basi. Inilah tugas utama jalur-jalur p450.

Kebanyakan aktivitas p450 dan selanjutnya pengeluaran estrogen dari tubuh berlangsung melalui hati dan ginjal. Seefektif dan seefisien apa sistern-sistem tersebut bekerja, amat bervariasi dari satu individu ke yang lainnya, dan oleh karena itu terdapat variasi yang besar pula dalam bagaimana estrogen memengamhi perempuan. 

Makin efisien sistem-sislem p450nya, maka makin eiisieu pula cam pengeluaran estrogen, Perempuan yang memiliki sistem p450 yang kurang efisien dan diberikan dosis estrogen yang san-na dengan perempuan lain, akan memiliki tingkat sirkulasi estrogen yang jauh lebih tinggi, karena pengeluarannya lidak dilakukan secara efisien. Hampir selumh obat tak bebas memberikan beban yang amat berat pada sistem-sistem enzim p450, dau ini seam tak langsung dapat menjadi penyebab sirkulasi estrogen menjadi lebih linggi, sedangkan hanya sedikit dokter yang mempertimbangkan faktor ini saat membedkan estrogen, alau Sant memberikan obat-obatan yang menghambat kexja sistem-sistem p450.

Estrogen katekol akan menjadi estrogen quiuon saat teroksidasi oleh radikal-radikal bebas. Radikal bebas biasanya merupakan mo1ekul- molekul yang menganduug oksigen dan elektrcn-elektron tak beerpasangan yang akan menempel pada apa saja yang dapat mereka mih agar dapat meraih kembali sebuah elektron dan menstabilkan diri.

Dalam proscs tersebut, mereka membuat sel-sel lain menjadi tidak stabil dan menghasilkan reaksi oksidasi berantai. Agar dapat lebih memahami apa itu oksidasi, bayangkan bila Anda membiarkan sepotong apel sampai bembah menjadi kecokclatan, atau bagaimana potongan logam dapat herkarat karena hujan. Molekul-molekul teroksidasi dapat digunakan untuk memberikan manfaat-manfaat tertentu hagi tubuh, namun bila berlebihan dapat menimbulkan kemsakan yang amat dahsyat.

Estrogen katekol akan berubah menjadi estrogen quinon saat bertabrakan deugan sebuah radikal hebas, bila itu teljadi estrogen katekol akan kehilangan elektron dau menjadi amat tidak stabil. Estrogen tersebut kemudian akan mencari elektron-elektron lagi agar kembali seimbang Bila mencapai DNA, estrogen akan merapas elektron DNA tersebut, hingga terjadilah kerusakan amu mutasi, Begitu estmgen katekol Leroksidasi ini berubah menjadi quinon, barulah masalah sebenamya dimulai. Meskipun estrogen katekol ‘jahat” memang dapat memsak, estrogen quinon yang ‘jahat sekali" amatlah reaktif dan lidak stabil, serta memiliki potensi merusak DNA secam permanen.

Quinun dalam jumlah kecil terus-menerus terbentuk di seluruh tubuh kita, dau dalam keadaan normal akan dibuat meiqadi tidak aktif, nyaris dalam sekejap oleh sislem-sistem enzim prolektif dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui cairan empedu, urin, rnaupun keringat, Tidak membahayakan. Namun bila sistem-sistem prmektif enzim tersebut gagal, kemungkinan quinon untuk temetralisir pun berkurang dan kemungkinannya rnerusak DNA berlambah besar, hingga mengakibatkan mutasi dan kanker.
Sistem-sistem enzim akan gagal pada saat:
  • Tubuh Anda tidak membuat euzim dalam jumlah yang cukup (seperti dalam kasus kerusakan gen).
  • Terjadi kekurangan beberapa vitamin yang diperlukan untuk membantu menjadikan estrogen tidak aktif
  • Sistem-sistem tersebut telah kalah oleh polusi, estrogen berlebih, gizi buruk, setres, alaupun virus.
  • Gabungan dari dua atau lebih faktor di atas.
Bagaimana Estrogen Berinteraksi dengan Gen Anda
Pengikatan estrogen quinon pada DNA dapat mengakibatkan pembahan-perubahan kecil (mutasi) pada rancangan genetis yang mengarahkan proses-proses sel yang berbeda-beda. Bila estrogen quinon tersebut mengakibatkan kemsakan permaneu pada bagian DNA yang berlugas memberi tahu sebuah sel kapan seharusnya membelah diri dan kapan seharusnya tidak, ini dapat mengakibatkan penggandaan yang diperluas, atau munculnya sekclompok sel dengan pertumbuhan yang lidak teratur, atau disebutjuga deugan kanker.

Mengaktifkan penggandaan sel mempakan tugas estrogen normal yang dilaksanakau melalui pengaktifan reseptor estrogen. Jaringan- jaringan yang tidak mengandung reseptor estrogen dan yang penggandaannya tidak diatur oleh estrogen (contohnya pcrut, otot dan kulit) tidak akan membenluk tumor-tumorjenis ini walaupun paparan estrogcnnya banyak.

Estrogen dan keberadaan reseptor-reseptor selular yang ter- kandung dalam jaringan-jaringan tertentu seperti payudara dan uterus adalah apa yang membuat jaringan-jaringan yang amat rawan lerhadap kegiatan estrogen quinon yang menyebabkan kanker.

Meskipun belum dibuktikan secara ilmiah, tampaknya reseptor estrogen-lah yang memberikan akses kepada estrogen-es1rogen quinon untuk dapat menuju daerah-daerah “terlindung dalam DNA yang mengatur pmliferasi sel. Tanpa reseptor, kemungkjnan estrogen quinon untuk dapat menemukan daerah DNA yang mengatur pembelahan sel akan sama sulitnya seperti mencari buku dalam perpustakaan tanpa memiliki kartu katalog. Penelitian ilmiah telah jelas menujukkan bahwa estrogen quinon mengakibatkan kerusakan pada DNA, dapat mengikat diri pada reseptor estrogen, dan dapat mencapai keadaan setengah hidup dalam sel selama sepuluh detik, yang merupakan waktu yang cukup untuk dapat menunggangi reseptor menuju daerah-daerah dalam gen yang mengatur proliferasi sel.

Jarang estrogen quinon berinteraksi dengan DNA dan merusaknya. Kalaupun ini terjadi biasanya mekanisme peuyembuh DNA akan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi. Kadang memang terjadi pembentukan sel tidak normal akibat kerusakan dalam DNA, serta pennutasian terhadap rancangan genetis.

Sistem pertahanan imun Anda biasanya akan mengenal sel abnonnal ini dan meughancurkannym, Inilah sebabnya, mengapa jamng sekali terjadi koloui sel-sel kanker yang kita sebut sebagai tumor. Mengingat terjadinya kerusakan dan perbaikan DNA dalam miliamn sel tubuh yang berlangsung tems-menerus.

Namun nyatanya kanker memang terjadi, dan rangkaian peristiwa langka inilah yang akan menuju pada mutasi, sebuah sel kanker primordial, dan lama kelamaan tumor yang dapat terdeteksi secara medis kulit tidak akan membentuk tumor-lumor jenis ini walaupun papamn estrogennya banyak.

Estrogen dan keberadaan reseplor-reseptor selular yang ter- kanduug dalam jaringan-jarlngan lertenlu sepeni payudara dan utenls adalah apa yang membual jaringan-jaringan yang amat rawan terhadap kegiatan estrogen quinon yang menyebabkan kanker.

Meskipun belum dibuktikan secara ilxniah, tampaknya reseptor estrogen-lah yang memberikan akses kepada estrogen-estrogen qninon untuk dapat menuju daerah-daerah “terlindung dalam DNA yang mengatur ploliferasi sel. Tanpa reseptor, kemnngkinau estrogen quinon untuk dapat menemukan daerah DNA yang mengatur pembelahan sel akan sama sulirnya seperti mencari buku dalam perpustakaan tanpa memiliki ka|1u kamalog.

Penelitian ilmiah telah jclas menunjukkan bahwa estrogen quinon mengakihatkan kerusakan pada DNA, dapat mengikal diri pada reseptor estrogen, dan dapat mencapai keadaan setengah hidup dalam sel selama sepuluh detik, yang merupakan waklu yang cuknp untuk dapat menunggangi reseptor menuju daerah-daerah dalam gen yang mengatur proliferasi sel.

Jarang estrogen quinon berintexaksi dengan DNA dan merusaknya. Kalaupun ini terjadi biasanya mekanisme penyembuh DNA akan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi, Kadang memang terjadi pembentukan sel tidak normal akibat kerusakan dalam DNA, Serta pen-nutasian Kerhadap rancangan genetis. Sistem pertahanan imun Anda biasanya akan mengenal sel abnormal ini dan menghancurkannya, inilah sebabnya, mengapa jamng sekali leqiadi koloni sel-sel kanker yang kita sebut sebagai tumor. Mengingat terjadinya kerusakan dan perbaikan DNA dalam miliaran sel tubuh yang berlangaung tems-menerus, Namun nyatanya kanker memang terjadi, dan rangkaian peristiwa langka inilah yang akan mcnuju pada mutasi, sebuah sel kanker primordial, dan lama kelamaan tumor yang dapat terdeteksi secara medis.

Estrogen quinon mezmutasi gen-gen penting dalam DNA yang dikenal sebagai onkogen dan gen-gen penghambat tumor. Dr. Ercol Cavalieri dan rekan-rekannya di Eppley Institute for Research in Cancer, University of Nebraska Mediml Center, telah rnencoba mencari lahu selama 30 tahun, tentang bagaimana cara jenis-jenis estrogen tersebut terbentuk, dan bagaimana cara estrogen tersebut mengakibatkan kenisakan. Melalui penyelidikan biokimia yang amat kompleks, D12 Cavalieri telah melacak pembahan estrogen baik menjadi estrogen jahat melalui beberapa jalun Ia mendapati bahwa kebanyakan jalur estrogen menuju pada produk-produk tak berbahaya yang kemudian akan dibuang.

Seperti yang telah kami jelaskan di alas, masalah dapat berawal saat sebuah estrogen menuju jalur katekol yang salah, namun tidak semua estrogen katekol bersifat jahat. Kesalahpahaman yang menyatakan bahwa semua molekul katekol itu berbahaya makin menyebar dari hari ke hari, padahal bukan begitu maksudnya.

Beberapa peueliti percaya bahwa estrogen-estrogen katekol tenentu memainkan peran pentiug dalam menjembataui katekolamin, yang termasuk dopamin, epineprin, dan norepineprin, semua ini merupakan hormon- hormon yang ruengatur mood dan menciptakan perasaan senang.

Iini mungkin merupakan bagian dari alasan mengapa penggantian hormone dengan menggunakan estrogen-dalam dosis yang tepat-dapat meringankan depresi untuk sebagian perempuan. Namun sebaliknya, terlalu banyak estrogen tanpa diimhangi progesteron dapat menyebabkan kombinasi insomnia dan depresi dalam bentuk kecemasan.

Tersangka Utama: Estrogen Quinon

Menurut DL Cavalieri, bahkan estrogen quinon pun tidak seluruhnya jahat. Baik estrogen quinon 2 maupun 4, mengikat diriuya dengan kuat pada tulang belakang DNA, namun hanya estrogen 4-hidroksi-quinon yang menyebabkan mutasi pennanen dalam DNA yang dapat berbuntut pada kanker. Sedangkan 2-estmgen quinon juga mengikat DNA, namun dalam benluk stabil yang nantinya bisa diperbaiki. Kita dapat menganggap 2 estrogen quinon sebagai usaha tubuh yang terahir untuk menetralisir zat berbahaya.

Ini berarti estrogen 2-hidroksi, yang dilingkatkan kadamya dengan mengonsumsi sayumn seperti bawang bombai, bawang putih, brokoli, dan kembaug kol, tidak akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Sehaliknya, justm dapat mencegah kanker payudam dengan Cara menyediakan bahan baku untuk mengarahkan estrogen menuju jalur 2-hidroksi yang lebih aman. Kita telah mengetahui sejak lama bahwa jenis-jenis makanan ini diasosiasikan dengan angka terjadinya kanker yang lebih rendah, dan kini kita mengetahui sebabnya.

4 estrogen quinon menyebabkan kenxsakan permanen pada DNA dan diasosiasikan dengan peningkatan angka terjadinya kanker payudara serta jenis kanker lainnya. Selama ini para ilmuwan menyangka bahwa sebuah estrogen katekol yang dinamakan 16(alfa)- hydroxyesrmne adalah biang keladi kanker payudam, namun penelitian yang dilakukan oleh Cavalieri dan yang lain jauh lebih memjuk pada estrogen quinon 4-hidroksi.

Jumlah 4-hidroksi estrogen jauh lebih tinggi daripada 2- atau 16:1-hydraxylated estrogen dalam jaringan kanker payudara bila dibandingkan dengan jaringan payudara yang normal. Sebagai tambahan, para ilmuwan mendapati bahwa limbah lingkungan seperti PCB dan dioksin, yang dikenal sebagai karsinogen, hanya mengaktifkan enzim yang lebih memilih melakukan proses hiclroksilasi estradiol 4 dibanding 2.

Jaring Pengaman COMT

Dalam keadaan uonnal, tubuh Anda memiliki dua cara utama untuk menetralisir katekol dan estrogen quinorr Seperti yang telah disebutkan di atas, proses metilasi Iangsung membereskau sekitar 99 persen estrogen katekol dengan menggunakan enzim yang disebut catechol ortho-methyl-ransferase (COMT)_ Sel-sel darah merah merupakan Salah satu yang memiliki lingkal COMT lerlinggi, dan seiiap jaringan tubuh manusia dilapisi COMT agar dapat terlindung dari pembenlukan kanekol di dalamjaringan lerscbul, maupun rnelindungi dari katekol luar. 

Bila ini tidak dilakukan, katekol-katekol terscbut, seperli quersetin yang sering kali ditemukan dalam berbagai jeuis makanan, dapat meniadi racun bagi tubuh. Proses metilasi oleh COMT secara efektif membekukau estrogen tersebul dan menargetkannya untuk dihilangkan melalui kotoran (feses), urin, atau keringat. Jalur rnetilasi ini dapat menjadi kewalahan akibat kondisi-kondisi tenentu dalam tubuh, hingga membiarkan 2- dan 4-hidroksi estrogen lolus dan benahan hidup, Beberapa kondisi yang dapat menghambat jalur melilasi antam lain:
  • Kesalahan genetis dalam penghasilan COMT
  • Kekurangan gizi yang mengakibatkan kelerbatasan grup-grup metil bagi enzim
  • Produksi estrogen ymng berlehihan
Para peneliti lelah menunjukkan bahwa bahan kimia tenentu dalam tubuh hewan, bila dioksidasi, akan lebih sigap memmpas elcktron dari katekol dan mengubahnya menjadi quinon. Contohnya, komhinasi sebuah enzim peroksidase (yang kebetulan merupakan hasil picuan estrogen) Serta lemak atau minyak jahat akan mengaktifkan estrogen- estrogen jahat. Lipid-lipid tak stabil ini sering kali berasal dari minyak tak jenuh seperti minyak jagung dan sajlower. 

Minyak flax adalah salah satu minyak yang paling tak stabil dan mkjenuh yang kita ketahui, karena itulah tidak disarankan menggunakan minyak tersebut sebagai suplemen nutrisi. (Tidak apa-apa bila kim menggiling biji-bijinya dan menggunakan hasil gilingan tersebut dalam batas terlenlu.) Alam memiliki alasan tersendiri untuk hanya menamh sedikil kandungan minyak-minyak tersebut dalam makanan kita! Lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam daging dan minyak kelapa tidak temksidasi dengan cara ini. Berarti pengetahuan tenlang nutrisi yang diberikan oleh pemerinlah dan industri makanan jadi selama 40 tahun mrakhir ini tak bisa diandalkan.

Jaring Pengaman Glutasion

Bila estrogen katekol tidak ditangkap dan dimelilasi, dan menjadi estrogen quinon leroksidasi, maka zat yang bemama glumsion akan siap membereskannya. Lagi-lagi, mt ini mungkin sudah menangani 99 persen dari esnrogen quinon.

Anti-oksidan glutasion adalah salah satu sistem deboksiflkasi yang paling kual dan hebat dalam tubuh manusia. Anti-oksidan ini ditemukan dalam tiap sel tubuh, dan tugas utarnanya adalah menetmlisir radikal bebas yang mungkin berbahaya dcngan cara menjadikannya stabil. Setelah dijadikan netml, zat yang tadinya beracun akan dilempar ke antioksidan-antioksidan lain seperti vitamin C dan E, dan glutasion itu sendiri pun memziliki kemampuan unik untuk kembali memulihkan diri, dengan bantuan enzimenzim, hingga dapat melaksanakan tugasnya kembali. Glulasion melakukan pmses ini pada tiap sel dalam tubuh, juga dalam hati (liver), yang mengandung za( ini dalam jumlah yang amat banyak.

Kekurangau glutasion membuat Anda lebih rentan terhadap perusakan DNA oleh molekul-molekul yang tidak stabil, Bahan pembuat glutasion yang utama adalah asam amino bemama sistein, dan bila tingkat sistein Anda tak mencukupi, tingkat glutasion Anda pun kemungkinan besar akan menjadi rendah, Sumber sistein dari makanan antara lain adalah telur, daging, dan produk-produk dari susu. Selama Anda mengikuti pola makan seimbang, mudah bagi Anda untuk mendapatkan sisteiu dalam jumlah yang cukup. Namun, zat-zat yang membuat hati Anda bekerja keras dapat mengums glutasion.

Zat-zat tersebut antara lain adalah honnon yang berlebihan, minyak yang bersifal jahat, paparan berlebihan oleh racun, sepeni pestisida dan pelarut (sepsrli yang Lerdapat dalam cal kuku dan penghapus cal kuku), logam beual (merkuri, cadmium, limah) dan kehanyakau chat lidak bebas, orang-orang berusia lanjut yang mengonsurnsi obat-obalan bebas maupuu tak bebas sebenamya sangat membuat hati mereka bekerja keras, Perempuau menupause yang mengonsumsi obal-obalau bersama HRT konvensional, yang sering kali mengandung estrogen berlebih dan progeslin bezacuu, menyebabkan pukulan ganda bagi tubuh mereka sendiri, Hati manusia biasanya akan tems berusaha mengimbangi, namun kemungkinan kenxsakan sel dan DNA pada hati dau sel-sel individual pun makin besan.

Dari Kerusakan DNA hingga Kanker

Dari Kerusakan DNA hingga Kanker

Apa yang telah kami terangkan di atas hanya mewakili kejadian-kejadian awal rusaknya sel payudara normal menjadi sel kanker pada payudara. Apa yang membedakan sel kanker payudara primitif ini dengan sel-sel lain di sekitarnya adalah bahwa sel ini telah kehilangan sebagian kontrol, yang seharusnya memberi tahu kapan harus menggandakan diri dan kapan harus beristirahat dan tenang, dengan ruang gerak yang dibatasi oleh “tetangganya" (sel-sel payudara lainnya) dan “tempat tinggalnya" (payudara itu sendiri). Sel-sel normal akan memiliki sifat kanker saat berkurangnya kegiatan mekanisme kontrol yang merangsang penggandaan sel, dan saat terlalu banyak kegiatan mekanisme kontrol yang merangsang penggandaan sel. Mari kita lihat kembali apa yang mengontrol perlumbuhan dan perkembangan sel-sel payudara, lalu membahas bagaimana ini berhubungan dengan perubahan-pembahan dalam sel payudara yang mengarah pada kanker.

Sel-sel normal menjaga agar tcrdapat jumlah sel yang cocok dalam sebuah jaringan sehingga jaringan tersebut tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Dalam jaringan-jaringan duktal payudara, sel-sel normal hanya diganti seperlunya agar dapat mempertahankan struktur-struktur duktal dalam masa kehamilan, saat sel-sel payudara akan mengkhususkan diri menjadi kelenjar-kelenjar penghasil air susu. Estradiol, progesteron, prolaktin, dan berbagai hormon lainnya sangat eral kerja sznnanya dalam memberi tahu sel-sel duktal payudara normal kapan seharusnya membelah diri dan kapan seharusnya berhenti membelah diri Sena tumbuh dewasa menjadi kelenjar-kelenjar penghasil air susu.

Estradiol dan prolaktin memicu terjadinya perubahan-perubahan kimiawi dalam sel-sel payudara yang mendukung terjadinya penggandaau sel. Kemudian, progesteron akan memicu timbulnya sekelompok zat kimia dalam sel payudara yang akan menyuruh sel lersebut berhenli membelah diri dan tumhuh dewasa menjadi jenis sel yang tak lagi mampu menggandakan diri, namun mampu menghasilkan air susu saat lerdapat tanda-tanda kehamilan. 

Karena inilah kami menyatakan bahwa progestemn mendulfung diferensiasi sel: Karena progesteron menyuruh sel untuk berkembang menjadi sesualu yang spesifikasi. Ini dapat diibaratkan saat sebuah tunas pada pohon berdiferensiasi menjadi daun. Perbedaan antara menyuruh sel menggandakan diri dengan menyumhnya untuk berdiferensiasi adalah alasan utama mengapa begitu banyak dokter, bahkan peneliti salah paham wrhadap peran progesteron dalam sel-sel payudara dan rahim, diferensiasi bersifat melindungi dari kanker, sedangkan penggandaan diri tak terkendali akan mendukung terjadinya kanker.

Kemudian, prugesteron akan memicu kematian sel, yang disebut juga apoptosis, pada masa akhir siklus menstmasi apabila tidak terjadi kehamilan. Ini adalah mekanisme pemntokan lapisan rahim tiap bulanf menstruasi-dan mekanisme lersebut diatur oleh tinggi-rcndahnya estrogen dan progesteron yang diproduksi saat siklus menstruasi, Pasang surut estrogen dan progesteron selarna siklus menstruasi akan mempertahankan keseimbangan dalam sel-sel duktal payudara normal. Dominasi estrogen akan berbuntut pada akumulasi sel, hingga terjadi adenoma jinak dan fibrocyst dalam payudara, serta hyperplasia endometrial dalam uterus, Ini adalah salah satu dari sekian banyak alasan mengapa pemberian estrogen semata pada perempuan yang tak memiliki uterus adalah tindakan yang berbahaya.

Saat sel duktal payudara diubah menjadi sel kanker, maka sel tersebut akan kehilangan begitu banyak kontrul yang hertugas meredam pertumbuhannya. Pada saat yang sama, sel-sel kanker mengoptimal- kan kerja mesin kimiawi yang memngsang penggandaan sel. Sel-sel kanker juga dapat menginvasi jaringan-jaringan di sekitamya, yang dalam keadaan normal sehamsnya berperan sebagai batas wilayah pertumbuhan bagi sel-sel nonnal. Sel-sel kanker payudara yang paling agresif juga memperlihatkan faktor-faktor pertumbuhan yang akan merangsang pertumbuhan pembuluh-pembuluh damh di sekilar sel-sel tumor, hingga pembuluh-pembuluh tersebut nanlinya dapat membenkan asupan gizi pacla tumor. Pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah di sekilar tumor disebut angiogenesis, dan banyak penelitian tentang kanker yang beftujuan menghentikan prose ini.

Dalam sel-sel payudara yang cendemng memiliki sifabsifat kanker, kebanyakan mekanisme yang memberikan lebih banyak kemudahan pertumbuhan bagi sel-sel tumor dibanding sel-sel normal masih diredam oleh estrogen dan progesteron melalui reseptor selularnya. Estrogen merangsang penggandaan sel, invasi dan perlumbuhan pernbuluh-pembuluh darah, sedangkan progesteron menghambat seluruh mekanisme tersebut. Kita akan membahas lebih banyak tentang cara progesteron menghambat mekanisme-mekanisme ini di Bab 9, Sebagian kecil (20 hingga 30 persen) tumor payudara kehilangan mekanisme kontrol estrogen dan progesteronnya, hingga terus-menerus membelah menginvasi, dan melakukan metastasis (penyebaran).

Estrogen dan Sistem Kekebalan

Sistem kekebalan Anda biasanya bertanggung jawah untuk membersihkan dan menyingkirkan sel-sel apa pun yang memiliki DNA rusak, hingga kanker payudara pun terhambat. Namun, para peneliti asal lnggris M. J. Reed dan A. Purohit telah jelasjelas memberi gambaran kasar mengenai proses, di mana sistem-sistem pengawasan kekebalan tubuh dapat menyimpang dan justru mendukung, bukan mmalah menghambat pertumbuhan kanker payudara. 

Keadaan ini berawal dari bagian-bagian tertentu dalam senyawa sistem kekebalan tubuh yang disebut macrophage serta lirnfosit penyusup tumor, yang biasanya mencari dan menyingkirkan sel-sel dengan DNA msak serta jenis jaringan-jaringan penginfiltrasi seperti tumor. Saat sinyal-sinyal tertentu bertemu, senyawa-senyawa tersebut dapat merangsang produksi bahan kimia yung disebut sitokin. Sitokin kemudian merangsaug enzim-enzim yang akan memberi tahu lemak nonnai serta jaringan- jaringan penghubung yang berada di sekitar tumor untuk menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak. lntinya, sel-sel tumor menyumh sistem kekebalan tubuh untuk memberi mereka estrogen perangsang penumbuhan sebagai makanan.

Setelah mengetahui mekanisme ini, jelaslah mengapa perempuan Pasca menopause yang menderita gejala-gejala kekurangan estrogen justm dapat menghasilkan estrogen dalam jumlah besar secara local di dalam banasan mikmkospik kanker payudara yang baru terbentuk.

Bagaimana Sel-sel Tumor Menarik Sistem Kekebalan?

Lagi-lagi, infonnasi ini bersifat telmis, namun bila Anda mengidap kanker payudam dau sedang melakukau penelitian tentang hal tersebut, maka informasi ini amat berharga dalam membuat keputusan berbasis ilmu pengetahuan tentang jalur pengobatan apa yang akan Anda jalani, bila memang ada.

Sebuah sel duktal payudam dikelilingi oleh matriks kompleks yang di dalamnya terkaudung lemak, jaringan penghubung, dan pembuluh darah. Saat sel-sel milik tumor kanker payudara mulai henambah jumlahnya, sel-sel ini akan menghasilkan kemokin zat-zat kimia yang menarik macrophage dan limfosit menuju jaringan yang ada di sekelilingnya, Saat inilah masalah mulai timbul. Tugas nonnal macrophage adalah membersihkan sisa-sisa dalam sel-sel yang rusak atau terluka, namun sel-sel kanker memperdaya mereka agar mengirlmkan sinyal-sinyal yang merangsang pembuluh-pembuluh darah untuk tumbuh dan mengelilingi sel-sel kanker. 

Maka, macrophage merancang sistem pengiriman yang diperlukan (dalam bentuk pembuluh-pembuluh darah) untuk memastikan adanya persediaan makauan bagi sel-sel tumor agar sel-sel tersebut dapat bekerja.
Sel-sel tumor juga meuarik limfosit, dan proses ini akan melepaskan dua jenis sitokin yang disebut interleukin-6 (IL-6) dan tumor nekrosis faktor alfa (TNFOL). Kedua sitokin tersebut melepaskan sejumlah enzim yang merangsang produksi estrogen dalam sel-sel nonnal yang mengelilingi sel tumor, atau di dalam sel-sel tumor itu sendiri. Maka, dengan bantuan sistem kekebalan tubuh, tumor tersebut telah membangun sistem pengiriman asupan makanannya sendiri, dan menciptakan pabrik estrogen intemal ymng tems memastikan terjadinya proliferasi sel-sel miliknya.

DHEA Merangsang Produksi Limfosit yang Baik

Limfosit yang menyusup ke dalam tumor temlasuk dalam kelompok khusus yang dinamakan limfosit Ilheber (Th), yang dapat tumbuh dewasa menjadi Thl atau Th2, dan keduanya memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh. Meskipun keduanya memiliki fungsi penting dalam pengawasan kekebalan normal, kita akan menyebut Th1 sebagai limfosit yang baik dan Thl sebagai limfosil jahat karena Th2 bertanggung jawab menghasilkan IL-6, TNFa, ssrta sitokin penghasil estrogen lainnya. Sebaliknya, limfosit Thl memiliki efek yang benolak belakang dengan TH2, dau menghasilkan interleukin-2 (IL-2), interferon, tumor nekrosis faktor beta (TNFD), Sena sitokiu-sitokin lain yang menghambat membentukan tumor dan meredam sintesis estrogen.

Sepertinya, keputusan tubuh untuk menciptakan Iebih banyak limfosit Thl atau Iebih banyak Th2 setidaknya tergantung pada tingkat hormon steroid DHEA dau kortisol yang dimilikinya. Saat DHEA tinggi, sistem kekebalan menghasilkan Iebih banyak limfosil Thl, namun saa! kortisol tinggi dan DHEA rendah, tubuh akan menghasilkan limfosit Th2 yang jahat.

Jenis reaksi pembengkakan atau panas terhadap Iuka, infeksi, dan stres (emosional maupun fisik) akan meningkatkan produksi lirnfosit Th2, yailu sitokin yang jahat. Ini selanjutnya akan menyebabkan peningkatan estrogen yang luar biasa, terutama di dalam tumor yang yang tumbuh. Sebagian ilmuwan mulai menyadari bahwa salah satu faktor yang memengaruhi produksi Th2 adalah keseimbangan antara DHEA dan kortisol.
Kita tahu bahwa tingkat DHEA akan menurun secara drastic seiring benambahnya umur, dan orang-orang yang hidupnya Iebih lama memiliki tingkat DHEA yang Iebih tinggi. Sebaliknya, orang-orang yang memiliki tingkat kortisol yang tems meninggi memiliki Iebih banyak penyakit degnerati£ tennasuk kanker. Sementara produksi DHEA menurun seiring bertambahnya umur, tingkat kortisol justru bersifat konstan atau meningkat. Ketidakseimbangan antara tingkat DHEA dan kortisol ini merupakan awal dari Iebih banyak perngubahan limfosit T-helper menjadi bagian Th2 jahat yang menyumh sitokin agar meningkatkan produksi estrogen.

Mendukung Sitokin yang Baik

Seperti yang kita lihat di alas, dukungan terhadap limfosit Th2 dan pelepasan sitokin oleh Th2 yang mendukung sintesis estrogen akan mendorong pertumbuhan sel-sel tumor. Kabar baiknya adalah terdapat cara-cara untuk mendorong produksi limfosit baik, yang akan lcita ulas secara singkat di bawah   Masing-masing pendekatan akan dibahas lebih terperinci.

Suplementasi progesteron

Progesteron mernutarbalikkan efek enzim-enzim dari limfosit yang merangsang produksi estrogen, hingga terjadi penurunan produksi estradiol. Progesteron memdorong perubahan estradiol menjadi estron yang lebih lemah. Progesteron juga meningkatkan sulfasi estmn, hingga menjadikannya tidak terlalu aktif dan juga perubahanya menjadi estrogen “aman", yaitu estrlol. Selumh kejadian ini akan menurunkan kemampuan tumor menciptakan estradiol, hingga kemampuan berproliferasinya pun menurun. Progesteron juga menurunkan kadar reseptor estrogen, yang membantu dalam mcncegah estradiol berlebih yang mendorong pembelahau sel tumor.

Mempertahankan Tingkal DHEA yang Sehat

Seperti telah disebutkan di atas, tingkat DHEA sehat diperlukan agar dapat mempertahankan produksi TH1 baik dan produksi interferon sitokin baik yang (erkait, TNFB, dan IL-2. Salah satu cara mempermhankan tingkat androgen, baik DHEA dan teswsteron, yang sehat adalah dengan berolahraga. Meditasi dan penurunan kadar stress juga dapat mendorong produksi DHEA. 

Kebanyakan DHEA yang dihasilkan tubuh Anda dibuat dalam kelenjar-kelelnar adrenal, oleh karena itu memberikan dukungan nutrisi pada kelenjar-kelenjar adrenal juga dapat membantu. Nufrisi-nutrisi ini antam lain dapat benxpa vitamin C, vitamin A, asam pantotenik, serta tanaman obat seperti licorice, Bila tingkat DHEA Anda masih saja rendah, mungkin Anda dapat mempertimbangkan suplementasi (lihat Bah 14 untuk perinciaxmya.) Tapi ingatlah bahwa suplementasi DHEA bukan pengganti yang baik untuk olahraga, pola makan baik, serta gaya hidup sehat.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah estrogen berpenan penting dalam kemunculan dan perkembangan kanker payudara, hingga pada Lingkat gen, DNA, serta sislem kekebalan tubuh. Paparan estrogen berlebih, baik akibat ketidakseimbangan dalam tubuh maupun sumber-sumber dari luar tubuh seperti pestisida), akan meningkatkan kemungkinan teljadinya kesalahan di tingkal sel, yang nantinya akan memsak DNA, dan berakibat mengganggu komunikasi dalam sel. 

Anda dapat melindungi diri dari perubahan-perubahan berbahaya dalam sel dengan Cara lneughindari estrogen yang berlebihan, menggunakan progestemn tambahan bila tingkat progesteron Anda rendah, meniaga agar tingkat DHEA normal, serta mempertahankan gaya hidup sehat yang termasuk di dalamnya istirahal yang cukup, relaksasi, olahraga, penanganan sires, sena pola makan sehat yang memberikan fondasi bagi sistem-sislcm protektif yang menetralisir dan secara aman mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Bagaimana Estrogen Berinteraksi Dengan Sel-Sel Anda"

Posting Komentar