Cara Identifikasi Kanker Payudara

Cara Identifikasi Kanker Payudara

Pemeriksaan

Sebagian besar wanita mendatangi klinik payudara spesialis dengan keluhan payudara yang bisa membuat mereka harus menjalani uji klinis dan pemeriksaan radiologi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) pada payudara mereka (pemindaian dengan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan/atau dengan breast ultrasound) yang harus dilakukan pada kunjungan yang sama saat itu juga, bagi wanita dengan diagnosa kanker/kanker payudara memerlukan pemeriksaan untuk menentukan stadium penyakit (liver ultrasound-ultrasound pada hati, chest x-ray, sinar-x pada dada, isotope bone scan-pemindaian tulang dengan isotop atau juga dengan Cf scan), kunjungan lainnya selalu diperlukan untuk setiap pemeriksaan.

Pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dilakukan terhadap semua wanita setelah usia 50 tahun, atau terhadap wanita dengan riwayat keluarga yang terkena kanker/kanker payudara pada usia muda.

 

Pemeriksaan Payudara

Program Pemeriksaan Payudara yang dilakukan oleh National Health Service (NHS) di Inggris (semacam Pusat Pelayanan Kesehatan Nasional di lnggris) memberikan pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) setiap tiga tahun bagi semua wanita yang berusia antara 50 dan 70 tahun. 

Setelah usia 70 tahun, wanita tersebut bisa menjalani pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) kembali atas permintaan sendiri. 

Ketika seorang wanita  mencapai usianya yang keenampuluh, dia akan diminta untuk menjalani mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) pada salah satu unit mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) yang bisa dipindah-pindahkan atau yang bisa bersifat permanen. 

Film-film mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dibaca oleh dua orang ahli radiologi(pemeriksaan kanker/kanker payudara) guna mencek kemungkinan adanya kelainan atau risiko terkena kanker/kanker payudara. 

Wanita tersebut diminta kembali untuk dikaji secara mendalam di unit pemeriksaan payudara rumah sakit jika terdapat temuan pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) yang memerlukan pemeriksaan Iebih Ianjut. 

Sekitar 5 persen dari wanita yang menjalani pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) diminta kembali untuk pemeriksaan terkait kanker/kanker payudara lebih Ianjut. Sekitar 1 dalam 8 orang wanita yang diminta kembali untuk pemeriksaan terkait dengan dugaan adanya kanker/kanker payudara.

Tidak ada cara untuk meramal siapa yang bisa terkena kanker/kanker payudara. karena itulah, wanita hendaknya menyadari akan penyakit tersebut dan memberikan kesempatan terbaik bagi mereka untuk tetap bertahan melalui pendeteksian dini dengan menggunakan fasilitas pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara). Program Pemeriksaan payudara NHS Inggris dikenal sebagai salah satu program pemeriksaan payudara yang sangat baik di dunia.

 

Pengalaman

Setelah menjalani mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) saya secara teratur setiap tiga tahun di mobil van yang berpindah-pindah, saya menerima surat dan permintaan untuk pemeriksaan di unit pemeriksaan payudara. 

Saya amat ketakutan. Saya belum pernah diminta kembali sebelumnya. Saya meraba kedua payudara saya berulang-ulang dan tidak menemukan sesuatu apa pun. 

Ketika saya mendatangi unit pemeriksaan payudara, saya harus antri bersama dengan delapan wanita lainnya yang berada dalam posisi yang sama seperti saya. 

Begitu melihat mereka masing-masing keluar dari ruang pemeriksaan, saya melihat mereka ada yang merasa benar-benar lega maupun yang masih merasa khawatir selelah menjalani pengambilan biopsi dan harus kembali lagi untuk mengetahui hasilnya.

Cukup menegangkan berada di ruang tunggu. Kelika gilianku tiba, saya pun diperiksa, menjalani pemindaian ultfasound lalu dikatakan bahwa semumya baik dan tidak sesualu yang mikhawatirkan. Penegasan ini sungguh nyata menghilangkan beban stress saya sebelumnya.

 

Mamografi (Pemeriksaan Panker Payudara)

Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) merupakan salah satu cara pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar-X. Jaringan payudara dipadatkan (dipencet hingga kempis) pada dua posisi dan gambar sinar-X diambil pada setiap posisi. 

Sebagian wanita mungkin mendapati cara ini tidak nyaman dan bahkan cenderung terasa sakit, terutama persis sebelum menstruasi tiba. Pemampatan (kompresi) panting sekali dilakukan guna memberikan gambar yang terbaik. Gambar-gambar tambahan acapkali diperlukan guna melihat bagian-bagian tertentu secara lebih detil.

  • Tanya : Adakah risiko radiasi yang timbul dari pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara)? Bisakah saya kerkena kanker/kanker payudara karena terlalu banyak mamografi (pemeriksaan_kanker/kanker_payudara)?

  • Jawab :Jika usia Anda di alas 35 tahun, Anda berada pada risiko yang sangat kecil dari sejumlah kecil penggunaan radiasi selama mamografi. Mesin-mesin mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) modern menggunakan radasi yang sangat keoil, dan jumlah radiasi di mana Anda dipaparkan kira-kira sama dengan dosis yang diterima seseorang dengan terbang dari London ke Australia dan kembali dua sampai liga kali; dosisnya tergantung pada ketinggian dan Iamanya penerbangan. Risiko dosis rendah tersebut jauh Iebih berat dari pada manfaat pendeteksian awal kanker/kanker payudara.

Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) digunakan pada wanita berusia di anas 35 tahun yang mengalami keluhan pada payudara seperti adanya gumpalan, nyeri, keluarnya puting, puting mengkerut ke dalam atau sebagai bagian dari Program Pemeriksaan Payudara NHS. 

Wanita yang sudah mengidap kanker/kanker payudara akan menjalani mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) secara lebih rutin karena mereka memerlukan monitoring yang cermat.

Melalui mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara), jaringan payudara terlihat putih, dan jaringan lemak tampak hitam. 

Penampakan kanker/kanker payudara yang paling lazim pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) yakni adanya bagian yang berbentuk bintang (spikulata) dan boleh jadi memiliki beberapa kepingan kapur (mikro-kalsifikasi, proses pengerasan menjadi kapur-kapur kecil) png berhubungan dengannya, sehingga tampak seperti bintik-bintik putih. 

Patut diketahui bahwa sebagian besar (80 persen) mikro-klasifikasi tidak mengkhawatirkan karena biasanya mereka hanya tumor jinak. Kendatipun demikian, pruporsinya yang kecil bisa diwaspadai sebagai ductus karsinoma in situ (DKIS).

 

Mitos Kanker

Wanita yang menerina implantasi payudara tidak boleh menjalani pemeriksaan dengan mamogafi (pemeriksaan kanker/kanker payudara)

 

Fakta Kanker

Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) tidak seakurat pada wanita yang menerima implantasi meskipun mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) memberikan informasi berguna. 

Ultrasound alau MRI bisa digunakan selain mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) bagi wanita dengan gejala atau tanda-tanda tertentu. Wanita yang menerima implantasi payudara harus memberitahu kepada spesialis radiografi bahwa mereka telah menerima implantasi sehingga bisa digunakan teknik-teknik tertentu di saat mengambil sinaf-X guna mendapatkan gambaran yang memuaskan tentang jaringan payudara. 

Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) tidak sepenuhnya memberikan informasi kanker/kanker payudara. Sekitar 10 persen kanker/kanker payudara tidak terlihat pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan imlah mengapa wanita kadang-kadang lalu menjalani juga pemeriksaan ultrasound terhadap payudara mereka atau pemeriksaan pencitraan lainnya seperti magnetic resonance imaging (MRI).

Spesialis radiografi (untuk mamugrafi pemeriksaan kanker/kanker payudara), Orang yang menjalankan peralatan sinar-X dan mengambil gambar sinar X pada payudara.

 

Breast Ultrasound

Breast ultrasound atau ultrasound pada payudara meliputi penglihatan payudara dengan pemeriksaan ultrasound yang dipegang dengan tangan setelah digunakan gel pada kulit. 

Cara ini lebih jauh seperti melihat janin di saat wanita sedang hamil lm merupakan pemeriksaan yang cenderung aman, sederhana dan cepat dan trdak terasa sakit ketika dimasukkan potongan jarum ke dalam payudara. 

Potongan jarum menggabungkan dua fungsi-pemancar dan penerima. Sebuah arus gelombang suara yang tidak terdengar dan berfrekuensi tinggi dimasukkan ke dalam payudara dan gelombang tersebut membuat jaringan menggelembung. 

Jaringan-jaringan yang berbeda memantulkan gelombang-gelombang suara tersebut secara berbeda dan corak gelombang yang dipantulkan diubah ke dalam gambar dengan menggunakan perangkat lunak komputen Ultrasound sangat berguna untuk membedakan antara lemak, jaringan kelenjar payudara, kista, dan gumpalan keras. 

Gumpalan-gumpalan yang lebih kecil dari 10 mm (1cm) mungkin tidak terlihat, dan kadang-kadang gumpalan pada payudara yang berlemak bisa sulit dilihat. Breast ultrasound digunakan sebagai pemeriksaan tambahan setelah mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan uji klinis untuk kelainan palpasi (bisa diraba) juga kelainan non-palpasi (tidak bisa diraba). 

Adalah berguna manakala mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) tidak memberikan diagnosa  tegas. Ultrasound juga digunakan untuk wanita hamil, wanita  sedang menyusui dan mereka dengan usiadi bawah 35 tahun. 

Merupakan sarana yang bermanfaat untuk memandu dokter untuk menarik sampel pada bagian yang tepat di saat mengambil sampel jaringan atau di saat memasukkan kawat pemandu sebelum operasi.


  • Tanya : Saya berumur 29 tahun dan telah menemw spesialis payudara karena adanya gumpalan di payudara saya. Saya telah menjalani pemesiksaan dengan ultrasound namun bukan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara). Mengapa saya tidak menjalani pemeriksaan dengan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara)?

  • Jawab : Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) sebenamya hanya berguna bagi wanita yang berusia di alas 35 tahun karena wanila yang masih muda mermliki lebih hanyak jaringan kelenjar payudara.


Begitu jaringan kelenjar payudara terlihat berwarna putih pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) ia bisa mengetahui jaringan terkena penyakit kanker/kanker payudara yang juga terlihat putih, Tidak mudah membiarkan hal ini untuk membedakan antara jaringan payudara yang normal dengan yang terkena penyakit Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) lebih sulil untuk menerjemahkan kapan seorang wanita memiliki jaringan payudara yang sangat keras (Terapi Pengganti Hormon-TPH bisa menjadi penyebab hal ini), menjalani implantasi silikon (implanlasi mengaburkan beberapa jaringan payudara), atau jika terdapat bekas Iuka dari infeksi sebelumnya atau bekas Iuka operasi.


  • Tanya : Saya sedang hamil, dan telah menemukan adanya gumpalan pada payudara saya. Saya ingin menemui spesialis payudara di klinik payudara. Apa yang saya bisa harapkan?
  • Jawab : Banyak wanita hamil yang ditangani dalam cara yang sama seperti pada wanita tidak hamil, namun katakan kepada dokter Anda bahwa Anda sedang hamil. Anda bisa mengharapkan unluk menjalani ‘pemeriksaan lapis tiga jika terdapat adanya gumpalan yang bisa dideteksi secara klinis. Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) hendaknya dihindari jika mungkin guna mengurangi banyaknya paparan radiasi terhadap janin Anda. Bagain manapun, pemeriksaan ultrasound tidak akan membahayakan Bayi Anda.

 

Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (Pencitraan Resonansi Magnit)

Magnetic Resonance Imaging (MRI) menggunakan medan magnit yang sangat kuat dan sinyaI-sinyaI gelombang radio yang dipantulkan atau yang digemakan dari payudara untuk memeriksaan kanker/kanker payudara. 

Sinyal-sinyal tersebut diukur dengan pemindai MRI dan dihubungkan ke dalam komputer guna membuat gambar gambar payudara. Ini merupakan pemeriksaan yang tidak sakit dan tidak melibatkan penggunaan radiasi sinar-X.

Setelah pemeriksaan fisik dan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) telah dirampungkan, ketika ada dugaan terhadap tumor multifokal dan tumor kontralateral, dan untuk pencitraan terhadap payudara bekas luka dan yang telah diradiasi sebelumnya (setelah radioterapi/pemeriksaan kanker/kanker payudara), pemindaian dengan MRI (pemeriksaan kanker/kanker payudara) terhadap payudara bisa berguna sebagai pemeriksaan tambahan. Ia juga berguna bagi wanita yang menerima implantansi payudara karena pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) kelainan pada jaringan payudara bisa dikaburkan oleh adanya implantasi.

Penelitian yang sedang berlangsung melihat seberapa efektifkah MRI (pemeriksaan kanker/kanker payudara) bagi wanita muda yang berisiko tinggi terkena kanker/kanker payudara di mana bagi mereka mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) tidak akurat karena kerasnya jaringan payudara mereka. Penggunaan MRI (pemeriksaan kanker/kanker payudara) pada payudara dibatasi karena beberapa alasan. 

  • Pertama, ia seIaIu tidak bisa membedakan antara tumor ganas dengan tumor jinak yang berubah pada payudara. Oleh karenanya, banyak biopsi yang tidak ada gunanya dilakukan dan sulit menggunakan MRI (pemeriksaan kanker/kanker payudara) untuk lokalisasi dan biopsi itu sendiri.

  • Kedua, pemborosan waktu dan tidak mampu mendeteksi mikro-kalsifikasi (yang kadang-kadang memperlihatkan adanya ductus karsinuma in situ DKIS) yang dapat diandalkan melalui pendeteksian mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) Ketiga, para pasien harus berbaring dengan sangat tenang dengan wajah ke bawah, di tempat tertutup dan akibatnya cara ini tidak sesuai bagi mereka yang menderita klaustropobia (rasa takut di tempat tertutup). 


Keempat, mesinnya itu sendiri sangat berisik, dan pemindai MRI (pemeriksaan kanker/kanker payudara) pada payudara hanya tersedia di pusat-pusat pelayanan payudara yang besar atau di pusat-pusat penelitian kanker/kanker payudara.

 

Methoxy Isobutyl lsonitral Atau Sesta MIBI Scan

Methoxy lsobutyl Isonitral (MIBI) atau Sesta MIBI scan adalah pemindaian bagi pengobatan nuklir (juga disebut scintimamografi) di mana penjejak radioaktif (ceIupan) disuntikkan ke dalam vena, dan pemindai gamma camera menghasilkan sebuah gambar di mana radioaktivitas diambil. 

Alat pemindaian ini digunakan bagi wanita yang telah diketahui memiliki gumpalan, dan telah menjalani mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan ultrasound, namun tidak menunjukkan gambar yang jelas. Kanker/kanker payudara kemungkinan besar lebih terlihat seperti "titik kecil yang relative panas" (‘hot spot’). 

Keterbatasan tes ini yakni ia tidak menghasilkan gambar jelas mengenai lokasi kanker-kanker di dalam payudara, sangat mahal, dan membutuhkan waktu satu jam untuk pelaksanaannya. MIBI scan boleh jadi Iebih berperan pada wanita yang melalui pemeriksaan mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) sulit dalam menerjemahkan (jika jaringan payudara mereka sangat keras) atau pada wanita dengan gumpalan pada payudara di mana agak sulit melokalisir gumpalan khusus. 

Alat tersebut juga sangat berguna dalam mendeteksi kanker/kanker payudara yang telah menyebar menjadi bintil-bintil aksila. MIBI scan (alat pendeteksi kanker/kanker payudara) belum tersedia secara luas karena sebagian besar kanker/kanker payudara bisa didiagnosa dengan tes-tes yang sudah lebih banyak tersedia.

 

Diagnosa Jaringan

Ketika gumpalan pada payudara atau bagian yang bersangkutan diketahui, biasanya dilakukan konfirmasi dengan mengambil beberapa sel dengan menggunakan FNA (fine needle aspirate-sedotan cairan melalui jarum tajam), menggunakan biopsy jarum inti (biopsi inti) atau melakukan biopsi terbuka pada gumpalan yang ada (biopsi bedah).

 

Fine Needle Aspirate (FNA)

FNA merupakan pemeriksaan cepat yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Sebuah jarum tajam dimasukkan ke dalam gumpalan atau bagian yang bersangkutan. Persis seperti melakukan tes darah, hanya jarum yang diarahkan di bawah kulit dan beberapa kali mencapai ke dalam gumpalan, Kadang- kadang dilakukan pembiusan Iokal, namun biasanya suntikan bius Iokal Iebih nyaman ketimbang tes itu sendiri. 

Cairan dan sel ditarik kembali ke dalam syringe danjarum dilekatkan pada kaca mikroskop yang sudah ditetesi dengan celupan tertentu. 

Sitopatologis (dokter spesialis dalam mendiagnosa jaringan dan sel melihat pada kaca mikroskop dan pada dasarnya akan bisa menjelaskan jika terdapar sel-sel ganas pada gumpalan tersebut yang berisiko kanker/kanker payudara. 

Adanya sel-sel ganas memberikan penegasan tentang adanya kanker/kanker payudara, Adalah tidak mungkin dari tes ini menegaskan apakah kanker/kanker payudara tersebut bersifat menyerang atau tidak menyerang. Hasil negatif tidak dianggap sebagai tempat untuk berbagai alasan. 

Salah satu alasannya adalah dokter mungkin belum mau memasukkan jarum ke dalam tumor jika ini terjadi, mungkin perlu mengulangi FNA atau melakukan biopsy inti. 

Biopsi inti akan menegaskan apakah tumor tersebut bersifat menyerang atau tidak menyerang. Langkah ini sangat membantu di saat merencanakan operasi selama operasi aksila (sekitar area ketiak) hanya diperlukan karena adanya kanker/kanker payudara yang bersifat menyerang.

 

Biopsi Inti

Biopsi inti dilakukan dengan peralatan yang dipegang dengan tangan, berisikan jarum pegas yang Iebih besar dari pada jarum yang digunakan pada FNA. Suntikan bius lokal diarahkan pada kulit; sebuah irisan kecil kemudian dibuat guna memasukkan jarum ke dalam payudara. 

Peralatan ini biasanya menimbulkan suara ‘klik’ yang cukup keras, dan ini penting bagi pasien untuk terjaga sementara prosedur dijalankan. 

Kadang-kadang biopsi inti dilakukan dalam hubungan dengan pengambilan gambar, seperti ultrasound atau mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) petunjuk stereotaktik, guna lebih memperjelas bahwa bagian yang tepat sedang dibiopsi. 

Sebagian wanita mungkin saja mendapati bahwa hal ini tidak menyenangkan ketika payudara mereka diremas-remas dengan menggunakan petunjuk sinar-X stereotaktik. 

Di saat menggunakan petunjuk stereotaktik (pemeriksaan kanker/kanker payudara) untuk mendapatkan jaringan bagi dilakukannya diagnosa, wanita didudukkan atau diletakkan dalam posisi terbaring dengan payudaranya ditempatkan pada mesin mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) yang sudah dimodifikasi secara khusus. 

Payudara diposisikan dalam cara yang sama seperti ketika gambar-gambar mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) diambil. 

Suntikan bius Iokal digunakan untuk membuat bagian terrentu mari rasa sebelum dilakukan sedotan cairan dengan jarum tajam atau biopsy inti. Biopsi inti merupakan prosedur yang relatif cepat yang memberikan petunjuk panting guna menjamin bahwa bagian yang tepat untuk dibiopsi.

Potongan-potongan jaringan kecil yang diambil disimpan pada Iarutan formalin (pengawet jaringan), lalu dikirim ke laboratorium patologi untuk diproses, diiris, diberi zat warna Ialu diperiksa di bawah mikroskop oleh seorang patologis. Patologis tersebut akan mempelajari arsitektur jaringan dari gumpalan payudara atau bagian yang bersangkutan dan jenis-jenis sel yang ada guna memberikan diagnose.

 

Petunjuk Stereotaktik (Stereotactic Guidance)

Ketika sebuah bagian yang bersangkutan terlihat pada mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan ia tidak bisa diraba dengan jelas dan juga tidak bisa terlihat pada pemindaian ultrasound. maka ia bisa diambil sampelnya dengan menggunakan kendali sinar-X. 

Meinde ini disebut pelunjuk stereotaktik (stereotactic guidance) dan ia bisa digunakan untuk menunjukkan Iokasi adanya Iuka secara tepat dengan menggunakan informasi dari mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) yang diambil dari dua sudut  berbeda dan dihubungkan ke komputer. Biopsi yang dilengkapi dengan vacuum.

 

Mammotome atau Biopsi Serangan Payudara Minimal

Biopsi yang dilengkapi dengan vacuum merupakan sebuah metode yang relative baru untuk biopsi payudara yang mengandalkan ultrasound atau stereotactic guidunre mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara). 

Ia bisa digunakan untuk memperoleh jaringan dari bagian-bagian bersangkutan yang tidak dapat diraba (tidak dapat dirasakan) yang dideteksi melalui mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara), seperti mikro-kalsifikasi (kapur yang agak halus), massa kecil, Luka-luka multifokal (Iebih dari satu bagian) dan Iuka-Iuka yang menyebar. Suntikan bius lokal digunakan untuk membuat mati rasa payudara dan irisan kecil yang dibuat pada kulit. 

Di bawah ultrasound atau petunjuk stereotaktik, operator radiologi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) atau dokter bedah menentukan posisi pemeriksaan payudara khusus ke dalam bagian payudara di mana kelainan berada. 

Pipa vacuum yang dihubungkan ke titik pemeriksaan memberikan sedotan lembut yang menarik jaringan payudara melalui Iubang pemeriksaan ke dalam ruang pengumpulan sampel pada peralatan tersebut. Operator mengambil sampel-sampel itu dengan cara memutar peralatan pengambilan sampel tersebut. 

Sampel-sampel jaringan diproses dengan cara yang sama seperti sampel-sampel biopsi inti (lihat di atas). Dengan metode ini, inti-inti jaringan yang lebih besar diperoleh bila dibandingkan dengan biopsy-biopsi inti konvensional, Batas pinggir dari penggunaan biopsi yang dilengkapi dengan vacuum adalah jaringan lebih banyak tersedia untuk pemeriksaan. dan juga memberikan diagnosa histologi yang Iebih akurat. 

Biopsi yang dilengkapi dengan vacuum belum digunakan secara luas karena ia membutuhkan peralatan dan keahlian khusus, Iebih banyak menghabiskan waktu ketimbang biopsi inti dan belum banyak yang tersedia di pusat-pusat pelayanan payudara.

 

Biopsi Bedah

Ini melibatkan operasi di mana dilakukan sayatan untuk mendapatkan akses ke gumpalan tersebut, dan gumpalan dibuang (biopsi penghilangan), atau potongan kecil dari gumpalan rersebut diambil untuk pemeriksaan histologi (biopsi sayatan).

 

Pemeriksaan Pengajian

Manakala kanker/kanker payudara bermetastasi, umumnya ia paling banyak menyebar ke tulang-tulang, hati dan paru-paru dan kadang-kadang ke otak. Pemeriksaan penyajian mencari adanya bukti penyebaran pada bagian-bagian tersebut.

 

Pemindaian Tulang

Sebuah pemindaian tulang isotop (juga disebut pemindaian radionuklida) yang dilibatkan mengharuskan suntikan cairan radioaktif(atau radionuklida), biasanya melalui vena pada bagian lengan, kemudian menghasilkan gambar-gambar tentang seluruh kerangka yang diambil dengan mesin kamera gamma. Radionuklida beredar melalui aliran darah dan menumpuk pada tulang-tulang. 

Sebagian besar radionuklida menumpuk pada bagian-bagian di mana terdapat banyak aktivitas pada tulang, dan ini dideteksi oleh kamera gamma. 

Bagian-bagian dengan aktivitas tinggi itu disebut sebagai “titik kecil yang relatif panas" (`hot spot’) dan mereka memperlihatkan tempat-tempat di mana terdapat gangguan atau perbaikan pada tulang. 

Hot spot bisa menandai adanya metastase tulang dari kanker/kanker payudara namun mereka juga disebabkan oleh adanya artritis atau kondisi-kondisi Iain di mana pemindaian dilakukan di divisi pengobatan nuklir pada sebuah rumah sakit.

Jika terdapat peluang wanita bisa hamil, maka bisa menimbulkan risiko di mana radioaktif tersebut boleh jadi bisa membahayakan janin (bayi yang ada di dalam rahim) dan sebaiknya jangan melakukan pemeriksaan tulang. 

Sebagian wanita yang menjalani pemeriksaan tulang disarankan untuk tidak berhubungan langsung dengan wanita hamil. anak balita atau bayi hingga 24jam setelah pemeriksaan, namun sesungguhnya belum ada bukti apakah terdapat risiko nyata bagi mereka.

Para ibu dengan bayinya yang masih mungil disarankan agar tidak berhubungan langsung dengan atau menyusui bayi mereka selama 24 jam setelah pemeriksaan. 

Wanita yang menyusui bayi mereka dianjurkan untuk memberikan susu yang cukup sebelumnya agar bayi mereka bisa bertahan selama enam jam pertama setelah pemeriksaan dan meminta bantuan orang lain untuk menyusui bayi selama 24 jam. Adalah Iebih aman bagi ibu yang sedang menyusui untuk memberikan Iebih banyak ASI untuk disusui enam jam setelah pemeriksaan.

 

Sinar-X Pada Dada

Sinar-X pada dada akan memberikan petunjuk tentang apakah terdapat penyebaran ke paru-paru atau apakan terdapat cairan pada ruang selaput dada atau pleura (antara sangkar tulang iga dengan paru-paru) yang boleh jadi menjadi pertanda adanya penyebaran kanker ke paru-paru. la mungkin juga memperlihatkan adanya metastase pada tulang iga.

 

Ultrasound Pada Hati

lni merupakan penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memberikan gambaran tentang bentuk hati dan sebagai bukti adanya metastase. Pemeriksaan dengan ultrasound yang dipegang dengan tangan ini dilewatkan pada kulit setelah diberikan gel pada kulit. 

lni berlangsung beberapa menit dan sama sekali tidak sakit. Sebagian wanita boleh jadi terkena tumor jinak (bukan kanker) atau kista pada hati (liver) mereka dan sangat berguna untuk mengetahui hal ini untuk perbandingan nantinya.

 

Pemeriksaan Kanker Payudara Positron Emission Tomography

Pemeriksaan atau pemindaian dengan alat Positron Emission Tomography (PET) menggunakan prinsip bahwa kanker-kanker tersebut tumbuh dengan cepat, karena itu mereka menggunakan Iebih banyak glukosa sebagai bahan bakar bila dibandingkan dengan jaringan-jaringan normal. Pemindaian dengan PET (pemeriksaan kanker/kanker payudara) melihat berapa banyak dan seberapa cepat glukosa digunakan oleh jaringan. Kanker/kanker payudara terlihat sebagai sebuah bagian dengan aktivitas yang sangat meningkat pada payudara. 

Pemeriksaan dengan PET (pemeriksaan kanker/kanker payudara) bisa juga memperliliatkan adanya metastase pada tempat-tempat lainnya di dalam tubuh, Kendala utama pemeriksaan dengan PET (pemeriksaan kanker/kanker payudara) adalah peralatan tersebut yang masih sangat mahal, dan saat ini baru tersedia secara terbatas di pusat-pusat pelayanan payudara terseleksi atau juga di pusat-pusat penelitian di mana nilai pemeriksaannya masih sedang dipelajari.

 

Pemindaian Computerized Axial Tomography

Pemindaian dengan Computerized axial Tomography (CT scan) didasarkan pada prinsip yang sama seperti pada sinar-X. 

Ketika sinar-X memasuki jaringan-jaringan tubuh, mereka diserap atau dilemahkan pada tingkat-tingkat berbeda dan dengan begitu menciptakan ‘profil’ sorotan sinar-X dengan kekuatan yang berbeda begitu mereka mencapai jaringan, Profil ini ditangkap oleh film dan menghasilkan gambar. Berbagai gambar bisa diambil dengan tingkat-tingkat yang berbeda dalam tubuh.

CT scan (pemeriksaan kanker/kanker payudara) pada payudara akan melibatkan juga banyak radiasi yang digunakan secara rutin untuk mendeteksi kanker/kanker payudara, Mamografi (pemeriksaan kanker/kanker payudara) dan ultrasound Iebih aman dan memberikan informasi yang sama. Kendatipun demikian, CTscan (pemeriksaan kanker/kanker payudara) sedikit Iebih unggul dalam mendereksi adanya metastase pada hati, paru-paru, tulang ataupun otak.

 

Hasil-Hasil Pemeriksaan

Tentu sangat berguna bagi wanita untuk didampingi orang Iain ketika mereka menerima hasil-hasil karena beberapa alasan. Pada dasarnya bagi pasien paling banyak hanya mengingat separuhnya (atau bahkan kurang dari separuh) dari apa yang dikatakan dalam berkonsultasi orang Lain tentu bisa mengambil catatan-catatan dan mengajukan setiap pertanyaan atas penjelasan yang mungkin saja belum jelas atau lupa. 

Perawat kesehatan payudara yang mendampingi tim payudara sering kali bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan Iebih lanjut dan mengarahkan kontak dengan anggota tim lainnya. Orang lain yang ikut mendampingi juga akan memberikan dukungan emosional yang Iebih banyak dibutuhkan.

 

Pengalaman

Mengajak suami mendampingi ketika pergi menerima hasil- hasil pemeriksaan biopsi sangat penting. Apa yang pasien perlu menyadarinya adalah para petugas klinik sangat terbiasa dengan situasi dan dengan demikian mungkin saja tidak dibingungkan dengan diagnose yang mereka berikan. 

Di Iain pihak, pasien bisa sangat terguncang dengan situasi yang mendadak dan sangat serius. Dari pengalaman ini, dapat menjadi saran kepada pasien agar ditemanioleh pasangan mereka atau orang Iain yang bisa menanyakan hal-hal yang terkait dan itu membuat mereka Iebih tenang.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Cara Identifikasi Kanker Payudara"

Posting Komentar